Minggu, 11 Mei 2014
Saat ini, smartphone berbasis Android telah banyak sekali beredar di pasaran. Dengan harga yang murah hingga mahal, serta berbagai varian model dan merk, smartphone android telah menjadi perangkat yang paling banyak dicari karena berbagai fitur kelebihannya. Namun sayangnya, varian android yang berharga murah kebanyakan hanya dibekali dengan RAM yang bisa dibilang berukuran sangat kecil. Rata-rata hanya di kisaran 256 MB hingga 512 MB, meskipun ada beberapa keluaran terakhir sudah mempunyai RAM sebesar 1 GB.
Metode yang biasanya digunakan oleh pengguna smartphone android untuk menambah RAM pada smartphone android adalah SWAP dan ZRAM. Dua metode tersebut mampu meningkatkan kinerja dari smartphone yang ber-OS android. Nah mungkin bagi anda yang belum mengetahui apa itu SWAP dan ZRAM, berikut ini akan saya berikan kepada anda secara Cuma–Cuma.
Metode SWAP yaitu cara meningkatkan kinerja RAM dengan memanfaatkan memori SD Card. Metode ini menjadikan SD Card yang berfungsi sebagai virtual memory jika penggunaan RAM bawaan sudah hampir habis. Dampak dari metode SWAP ini yaitu mengurangi umur dari SD Card. Hal ini dikarenakan SD Card yang seharusnya berfungsi sebagai memory beralih fungsi sebagai virtual memory, sehingga dengan pemaksaan yang terus menerus akan membuat SD Card cepat rusak.
Metode ZRAM bisa dibilang lebih menitikberatkan pada segi keamanan. Dengan metode ini, ZRAM mengambil kapasitas ruang dari Memory Internal, kemudian mengkompresinya dan disimpan dalam virtual memory. Dengan metode ini, kinerja smartphone android menjadi lebih lancar, dan juga tidak akan berdampak pada umur hardware smartphone android tersebut. Hanya saja metode ZRAM ini tidak menampilkan informasi pada layar tentang bertambahnya kapasitas RAM sebagai hasilnya.
