- Back to Home »
- Bakteri beserta ciri,struktur dan bentuk bakteri
Posted by : Unknown
Kamis, 08 Mei 2014
Ciri, Struktur dan Bentuk Bakteri - Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler prokariotik ( inti selnya tidak memiliki membran/selaput inti ) yang mempunyai diding sel seperti tumbuhan namun umumnya tidak berklorofil. Bakteri bersifat kosmopolitan karena merupakan makhluk hidup yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas hampir di semua tempat seperti di makanan, tanah, air, udara, dalam tubuh makhluk hidup dan bahkan di tempat yang sangat ekstrim seperti di dalam magma.
Ciri-ciri Bakteri :
1. Organisme uniselluler ( tubuhnya terdiri atas satu sel saja )
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh rata-rata 1 s/d 5 mikron
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah/magma atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur Bakteri :
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora
Struktur Dasar Bakteri :
1. Dinding sel
tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma
adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Di bagian dalam membran plasma terdapat lekukan-lekukan yang disebut mesosom.
3. Mesosom
Daerah bagian dalam membran plasma yang mengalami lipatan. Fungsinya diduga sebagai organel respirasi sel. berarti mesosom menggantikan peranan organel mitikondria pada sel eukariotik. Namun keberadaan mesosom itu sendiri masih diperdebatkan sampai sekarang.
4. Sitoplasma
adalah cairan sel. di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dari sel seperti ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain sebagainya.
5. Ribosom
adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma berbentuk bulat-bulat kecil, tersusun atas protein dan RNA. Fungsinya untuk sintesa protein.
6. Granula penyimpanan
untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir
adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk
adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Bentuknya mirip cambuk.
3. Pilus dan fimbria
adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom
adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas
terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora
adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif yang terbentuk jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
a.Monokokus yaitu berupa sel bakteri bulat tunggal
b.Diplokokus yaitu dua sel bakteri bulat yang berdempetan
c.Tetrakokus yaitu empat sel bakteri bulat yang berdempetan berbentuk segi empat
d.Sarkina yaitu delapan sel bakteri bulat yang berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri bulat berdempetan membentuk rantai
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri batang tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri batang yang berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Jenis-Jenis Bakteri
1. Bakteri yang Menguntungkan
Bakteri yang bermanfaat secara umum dipergunakan dalam berbagai bidang seperti lingkungan, pangan, industri maupun pengobatan. Misalnya saja bakteri sporafit, ia berperan penting dalam menguraikan jasad makhluk hidup yang telah mati juga sisa atau kotoran dari organisme lainnya di dunia ini. Bakteri tersebut bekerja dengancara mengurai karbohidrat, protein juga komponen senyawa lainnya agar menjadi senyawa amoniak, CO2 maupun komponen senyawa lainnya yang lebih sederhana dari asalnya. Jenis bakteri saporafit atau bakteri pengurai antara lain proteus juga clostridium.
Bakteri yang menguntungkan lainnya adalah bakteri yang digolongkan ke
dalam kelompok nitrifikasi, yakni kelompok bakteri yang memiliki
kemampuan untuk menyusuk sejumlah senyawa nitrat yang secara umum
berlangsung di dalam tanah. Bakteri yang masuk ke dalam kelompok ini
memiliki sifat kemolitotrof. Di dalam pertanian, keberadaan bakteri ini
tentu menguntungkan sebab nitrat yang ia hasilkan sangat berperan
dalam meningkatkan kualitas tanaman. Adapun bakteri yang masuk ke dalam
kelompok ini antara lain Pseudomonas stutzeri, paracoccus denitrificans,
Pseudomonas aeruginosa dan lain-lain. Selain bakteri ini, ada pula
kelompok bakteri yang diberi nama bakteri nitrogen. Bakteri ini juga
menguntungkan petani sebab ia mampu mengikat nitrogen yang ada di udara
dan menyimpannya di akar sehingga tanaman akan semakin subur. Jenis
bakteri nitrat ini antara lain bakteri rhizobium, sinorhizobium,
mesorhizobium dan lain-lain.
- Lactobacillus Bulgaricus juga Streptococcus thermophillus yang dicampur bersama susu dan menghasilkan yoghurt.
- Bakteri acetobacter bisa diolah menjadi cuka.
- Bbakteri acetobacter xylium digunakan dalam proses pembuatan kuliner nata de coco.
- bakteri Streptococcus lactis yang dicampur dengan susu dan menghasilkan mentega.
- Lactobacillus sp. yang dicampur dengan ikan atau udang akan menghasilkan terasi.
- Lactobacillus sp. yang dicampur dengan buah akan menghasilkan asinan buah.
- Pediococcus cerevisiae yang dicampur dengan daging akan menghasilkan sosis.
- Lactobacillus bulgaricus juga Streptococcus lactis yang dicampur dengan susu akan menghasilkan kefir.
- Bakteri Streptomyces griseus bisa menghasilkan antibiotik streptomycin.
- Bakteri Streptomyces aureofaciens bisa menghasilkan antibiotik jenis tetracycline.
- Bakteri Streptomyces venezuelae bisa menghasilkan antibiotic jenis chloramphenicol.
- Bakteri Penicillium bisa menghasilkan antibiotic jenis penisilin.
- Bakteri jenis Bacillus polymyxa bisa menghasilkan sejenis antibiotic bernama polymixin.
2. Bakteri yang Merugikan
Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:
Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
- Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan
Bakteri denitrifikasi Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah
- Micrococcus denitrificans
- Pseudomonas denitrificans.
Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
- Salmonella typhosa , penyakit yang ditimbulkan adalah Tifus
- Mycobacterium leprae , penyakit yang ditimbulkan adalah Lepra
- Haemophilus influenza , penyakit yang ditimbulkan adalah Influensa
- Clostridium tetani , penyakit yang ditimbulkan adalah Tetanus
- Bacillus anthracis , penyakit yang ditimbulkan adalah Antraks
- Streptococcus agalactia , penyakit yang ditimbulkan adalah Mastitis pada sapi (radang payudara)
- Actinomyces bovis , penyakit yang ditimbulkan adalah Bengkak rahang pada sapi
- Pseudomonas solanacaerum , penyakit yang ditimbulkan adalah Penyakit layu pada famili terung-terungan
- Erwinia amylovora, , penyakit yang ditimbulkan adalah Penyakit bonyok pada buah-buahan.
- Xanthomonas oryzae , penyakit yang ditimbulkan adalah Menyerang pucuk batang padi