Archive for Mei 2014
Cara Menyembunyikan Semua File di Android
Memiliki ponsel smartphone android memang sangatlah menyenangkan, selain
menyenangkan, ponsel yang satu ini juga memiliki harga yang bervariasi,
dari yang murah hingga mahal, dari yang memiliki kapasitas penyimpanan
seperti RAM yang kecil hingga besar. Selain itu, dengan kita
menggunakkan android kita bisa menggunakkan berbagai aplikasi yang bisa
kita instal di Google Play Store yang sudah disediakan oleh ponsel
smartphone android. Namun, tahukah anda, ternyata smartphone android
juga bisa menyembunyikan berbagai macam file tanpa kita menggunakkan
software, mau tahu caranya? Tenang, berikut ini akan saya berikan
tipsnya tentang cara menyembunyikan file di android kepada anda.
Berbagai Langkah Menyembunyikan File Di Ponsel Android
Nah, agar kamu tidak was – was lagi ketika ponsel anda dipinjam teman anda terutama teman yang senang sekali melihat – lihat file anda, berikut ini akan saya berikan kepada anda cara menyembunyikan file.
1. Langkah pertama yang harus anda lakukan yaitu masuk ke menu kemudian carilah My Files
2. Selanjutnya, setelah anda menemukan My Files, anda pilih ke Menu kemudian Create Folder
3. Buatlah folder yang baru dengan catatan, anda harus menambahkan titik (.) pada bagian depan, sebagai contoh saja : .Filebaru
4. Selanjutnya, langkah yang ke empat yaitu, pindahkan file yang ingin anda sembunyikan tadi, seperti file foto, mp3 maupun video ke folder yang telah anda beri nama .Filebaru
5. Setelah langkah ke empat selesai anda lakukan, cek foto, mp3 maupun video di galery maka file akan tersembunyi dan tidak terlihat
6. Selain menggunakkan cara diatas, anda bisa juga menggunakkan aplikasi file manager android untuk menyembunyikan file anda di Google Play Store. Cara menyembunyikan file ini berlaku untuk semua jenis android tanpa memandang harga, besar RAM maupun yang lainnya.
Ingin tips yang lain, tunggu artikel dari saya selanjutnya. Sekian info dari saya mengenai Cara Menyembunyikan Semua File Di Android, semoga dengan adanya info ini bisa menambah pengetahuan anda tentang samrtphone android.
Berbagai Langkah Menyembunyikan File Di Ponsel Android
Nah, agar kamu tidak was – was lagi ketika ponsel anda dipinjam teman anda terutama teman yang senang sekali melihat – lihat file anda, berikut ini akan saya berikan kepada anda cara menyembunyikan file.
1. Langkah pertama yang harus anda lakukan yaitu masuk ke menu kemudian carilah My Files
2. Selanjutnya, setelah anda menemukan My Files, anda pilih ke Menu kemudian Create Folder
3. Buatlah folder yang baru dengan catatan, anda harus menambahkan titik (.) pada bagian depan, sebagai contoh saja : .Filebaru
4. Selanjutnya, langkah yang ke empat yaitu, pindahkan file yang ingin anda sembunyikan tadi, seperti file foto, mp3 maupun video ke folder yang telah anda beri nama .Filebaru
5. Setelah langkah ke empat selesai anda lakukan, cek foto, mp3 maupun video di galery maka file akan tersembunyi dan tidak terlihat
6. Selain menggunakkan cara diatas, anda bisa juga menggunakkan aplikasi file manager android untuk menyembunyikan file anda di Google Play Store. Cara menyembunyikan file ini berlaku untuk semua jenis android tanpa memandang harga, besar RAM maupun yang lainnya.
Ingin tips yang lain, tunggu artikel dari saya selanjutnya. Sekian info dari saya mengenai Cara Menyembunyikan Semua File Di Android, semoga dengan adanya info ini bisa menambah pengetahuan anda tentang samrtphone android.
Mendiagnosa Permasalahan PC dan Periferal
PEMBELAJARAN
A. RENCANA PEMBELAJARAN SISWA
Kompetensi : Mendiagnosis
Permasalahan Pengoperasian PC Dan
Peripheral
Sub Kompetensi : Mengidentifikasi Masalah
Melalui Gejala Yang Muncul
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Pengenalan
pesan/ peringatan kesalah-an saat booting pa-da PC melalui POST
|
|
|
|
|
|
Pengenalan
pesan/ peringatan kesalah-an saat aktifasi sis-tem operasi dan menjalankan
aplikasi program.
Memeriksa
kinerja dan performanssi PC
|
|
|
|
|
|
Penyimpangan
fung-si peralatan Input/ Output
|
|
|
|
|
|
Sub
Kompetensi : Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan Perubahan
|
Tanda Tangan Guru
|
|||
Pengklasifikasian
Perma-salahan Pengoperasian PC dan Peripheral Berdasar-kan kelompok Masalah
|
|
|
|
|
|
|||
Identifikasi
kemungkinan pe-nyebab Permasalahan
|
|
|
|
|
|
|||
Menentukan
Hipotesa a-wal penyebab Permasa-lahan
|
|
|
|
|
|
|||
Sub
Kompetensi : Mengisolasi Permasalahan
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Pemeriksaan
berda-sarkan urutan yang telah ditentukan
|
|
|
|
|
|
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Pengenalan
Pesan/Peringatan Kesalahan Saat
Booting pada PC Melalui POST
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1)
Peserta diklat mampu mengidentifikasi
gejala kesalahan atau kerusakan pada saat pengoperasian PC.
2)
Peserta diklat mampu mengidentifikasi
jenis-jenis pesan atau peringatan
kesalahan yang terjadi pada saat booting atau PC digunakan.
b. Uraian Materi 1
POST (Power on
Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi
komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat
booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala
kesalahannya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk
suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain
itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC,
misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol
power sudah ditekan.
POST
memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan
kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi
pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan
tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur
yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa
perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada
dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST
dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini
dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a)
Test Power Supply ditandai dengan lampu
power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b)
Secara otomatis dilakukan reset
terhadap kerja CPU oleh sinyal power
good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat
dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan
selanjutnya.
c)
Pengecekkan
terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal
ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d)
Pengecekkan
terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja
dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting
hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e)
Melakukan pengecekkan CPU, timer
(pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f)
Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan
dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g)
Pengecekkan I/O controller dan bus
controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses
read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika
ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima
pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode
beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau
tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power
on Self-Test)
Pesan/peringatan
kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep
dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka
gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
CPU dan Monitor
mati, tidak ada beep
|
1.
Instalasi fisik
ke tegangan listrik AC 110/220V
2. Power
supply
|
2
|
CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada
beep
|
1. Instalasi
kabel data dari VGA card ke Monitor
2. Monitor
|
3
|
CPU hidup, Monitor Mati, ada beep
|
Disesuaikan
dengan beep
|
Prosedur
test POST yang telah dilakukan untuk
memastikan bahwa unit power supply dan
monitor bekerja dengan baik. Jika tahap
ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil
dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan
permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang
digunakan.
Kode
Beep AWARD BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1
beep pendek
|
PC
dalam keadaan baik
|
2
|
1
beep panjang
|
Problem
di memori
|
3
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Kerusakan
di modul DRAM parity
|
4
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Kerusakan
di bagian VGA.
|
5
|
Beep terus menerus
|
Kerusakan
di modul memori atau memori video
|
Kode
Beep AMI BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
DRAM
gagal merefresh
|
2
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity
(sistem memori)
|
3
|
3 beep pendek
|
BIOS
gagal mengakses memori 64KB pertama.
|
4
|
4 beep pendek
|
Timer
pada sistem gagal bekerja
|
5
|
5 beep pendek
|
Motherboard
tidak dapat menjalankan prosessor
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller
pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
|
7
|
7 beep pendek
|
Video
Mode error
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes
memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum
error ROM BIOS bermasalah
|
10
|
10 beep pendek
|
CMOS
shutdown read/write mengalami errror
|
11
|
11 beep pendek
|
Chache
memori error
|
12
|
1 beep panjang 3 beep
pendek
|
Conventional/Extended memori rusak
|
13
|
1 beep panjang 8 beep pendek
|
Tes
tampilan gambar gagal
|
Kode
Beep IBM BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Tidak ada beep
|
Power
supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
2
|
1 beep pendek
|
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
|
3
|
beep terus menerus
|
Power
supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
4
|
Beep pendek berulang-ulang
|
Power
supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
5
|
1 beep panjang 1 beep pendek
|
Masalah
Motherboard
|
6
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Masalah
bagian VGA Card (mono)
|
7
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Masalah
bagian VGA Ccard (EGA).
|
8
|
3 beep panjang
|
Keyboard
error
|
9
|
1 beep, blank monitor
|
VGA
card sirkuit
|
Pada
PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk
memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain
beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis
merupakan bagian dari POST yang dapat
dilaksanakan apabila VGA card dan monitor
dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk
masalah pada keyboard
CMOS
error CMOS battery error atau
ada masalah pada setting peripheral
HDD
not Install harddisk
tidak terpasang
Secara
umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh
user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah mengenal dan
mengidentifikasi Pesan/Peringatan
Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk
mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para
peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga
selesai proses POST yang dilakukan oleh
BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari
situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang
digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
c. Rangkuman 1
1)
Mengenal dan mengidentifikasi masalah
di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang
ditimbulkan.
2)
Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power
on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi
komponen pendukung PC.
3)
POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC
mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di
monitor dan kode beep dari speaker PC
d. Tugas 1
1)
Hidupkan PC, amati dan catatlah proses
POST yang terjadi. Cocokkan hasil pengamatan anda dengan teori yang ada.
2)
Hidupkan PC, tekan tombol untuk menuju
menu setup (umumnya tombol Del).
Amati dan catat semua data yang ada didalamnya. Cocokkan hasil pengamatan anda
dengan buku manual reference dan kondisi hardware yang terpasang.
3)
Buka buku manual reference dan casing
PC. Amati dan cocokkan spesifikasi, tata letak komponen, dan setting
yang ada.
e. Tes Formatif 1
1)
Sebutkan dan
jelaskan langkan-langkah POST!
2)
Gejala masalah apa
yang terjadi pada PC jika beep yang ditimbulkan berubunyi 1 beep panjang dan 8
beep pendek? Menurut anda apa penyebabnya?
3)
Bagaimana menurut anda PC yang sudah
lolos POST, apakah berarti baik?
f. Kunci Jawaban Formatif 1
1)
Langkah POST yaitu seperti ditunjukkan
oleh prosedur test
POST pada sub c.
Prosedur POST (Power on Self-Test)
2)
1 beep panjang 8 beep pendek terjadi
pada AMI BIOS dan gejala yang ditimbulkan adalah tes tampilan gambar gagal.
Kemungkinan penyebabnya adalah
a)
pemasangan VGA card kurang baik
b)
slot ekspansi (tambahan) tempat card
VGA terpasang mengalami masalah
c)
memori VGA card rusak
d)
VGA card rusak
e)
Motherboard rusak
f)
Monitor bermasalah
3)
PC yang sudah lolos POST secara
hardware dan instalasinya sudah baik dan benar, tetapi masih perlu diuji
kinerjanya untuk mengetahui kemampuan komputer tersebut.
g. Lembar Kerja 1
1) Alat dan Bahan :
a)
PC 1 unit
b)
Buku manual reference dan CD driver
untuk komponen PC yang sesuai
c)
Tool set
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a)
Gunakan peralatan sesuai dengan
fungsinya
b)
Cek semua hubungan instalasi sebelum
memulai praktek
c)
Bertanya dan mintalah guru untuk
membantu mengecek jika ada yang meragukan.
d)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau
petunjuk yang telah ditentukan
3) Langkah Kerja
Dalam
melaksanakan praktek, jika ada yang tidak jelas atau meragukan tanyakan kepada
guru pembimbing, terutama pada saat melaksanakan langkah ke 7.
a)
Siapkan alat dan bahan.
b)
Memeriksa semua hubungan instalasi PC.
c)
Menghidupkan PC.
d)
Mengamati setiap proses selama booting pada PC.
e)
Memahami proses POST pada
PC.
f)
Memahami cara kerja POST pada PC.
g)
Dengan berhati-hati coba lepaskan
secara bergantian komponen RAM, card VGA dan prosessor. Sebaiknya kabel data
dan power supply ke hardisk dilepas selama melakukan proses ini. Booting ulang
komputer, amati, cata dan fahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
h)
Buatlah Laporan tentang gejala-gejala
yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.
i)
Laporkan Hasil pekerjaan anda kepada
guru pembimbing (pengajar)
j)
Jika semua telah selesai kembalikan
semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar
kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
2. Kegiatan Belajar 2: Pengenalan
Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan
Aplikasi Program
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu mengidentifikasi
gejala kesalahan pada saat aktifasi
sistem operasi dan
menjalankan aplikasi
program pada PC
2)
Peserta diklat mampu mengidentifikasi
jenis-jenis pesan atau peringatan
kesalahan yang diterjadi pada saat
aktifasi sistem operasi
dan menjalankan aplikasi program
pada PC
b. Uraian Materi 2
PC
yang telah melewati POST (Power on
Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk
mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi
permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan
dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu
program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan
yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena
melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat
lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum
komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat
lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti.
Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi.
Sistem operasi
merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya
sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk
menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik.
Program aplikasi
adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan
atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua
perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti
perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini
belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Program
aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi
akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti
fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer
dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi
sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun
di atasnya.
3
|
Program Aplikasi
|
2
|
Sistem Operasi
|
1
|
Perangkat Keras
|
Sistem
operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi
oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95,
97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya
dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa
pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan
lain-lain.
Kinerja
PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi
yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan
serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala
yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah
yang muncul.
1) Prosedur Test
Test
yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi.
Adapun urutan prosedur test yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
a)
Aktifasi Sistem Operasi
Sistem
operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
·
Menghidupkan PC.
·
PC melakukan POST
pada saat booting dan harus dapat dilewati.
·
PC mulai mencari
sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting
BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
·
PC menjalankan
Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS
Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
·
Jika proses d) berhasil maka
selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
·
Pengecekkan konfigurasi sistem windows
yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
·
Pengecekkan adanya
file stratup dan dijalankan.
·
Pengecekkkan
kondisi hardware melalui device manager.
·
Pengecekkan
kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi
file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan
lain-lain.
·
Pengecekkan prosedur shutdown.
b)
Program aplikasi
·
Pengecekkan
program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
·
Pengecekkan
fungsi-fungsi menu program aplikasi.
·
Pengecekkan
besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama
file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program
aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
·
Pengecekkan
terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai
pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan
membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan
kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan
performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan
prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai
gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
Aktifasi
Sistem Operasi
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Booting terhenti setelah berhasil
melaksanakan POST
|
1. Instalasi
fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
2. Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
2
|
Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung de-ngan lambat.
|
1. Manajemen
memori bermasalah.
2. Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
|
3
|
Windows explorer tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
|
Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder.
|
4
|
Start menu tidak
dapat dijalankan
|
Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder.
|
5
|
Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
|
Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti
nama atau berpindah folder.
|
6
|
Prosedur Shutdown ber-henti sebelum
komputer benar-benar mati
|
1.
Reset CMOS battery.
2.
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file
yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.
|
Program
Aplikasi
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan
Kesalahan
|
1
|
Program tidak ada di start menu,
desktop
|
1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak, expire,
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpin-dah folder.
|
2
|
Program
tidak dapat dijalankan
|
1.
Manajemen
memori ber-masalah.
2.
Setting
resolusi monitor ber-masalah.
3.
Registrasi
program, expire.
4.
Instalasi
program tidak leng-kap.
5.
File
program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
|
3
|
Kinerja
program lambat
|
1.
Manajemen
memori berma-salah.
2.
Prosessor
bermasalah.
3.
File
program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder.
|
2
|
Program
selalu meminta CD
|
1.
Instalasi
program tidak leng-kap.
2.
Setting
program.
3.
File
program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau
berpindah folder.
|
4
|
Fungsi-fungsi
menu ti-dak dapat dijalankan
|
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
5
|
Tidak
ditemukan file da-ta, tidak dapat membu-ka file data atau eks-tensi file data berubah
|
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
Selain
beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan
diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer
jika ada masalah. Seperti komentar File
is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar
sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk
mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan peserta diklat harus memperaktekkan dan
mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan
beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility,
sistem operasi. Dari situ akan
didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program
aplikasi.
c.
Rangkuman 2
1)
Mengenal dan mengidentifikasi masalah
di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang
ditimbulkan.
2)
Sistem operasi
mengelola sumber daya komputer sekaligus menjembatani antara program aplikasi
dengan perangkat keras.
3)
Perangkatr keras,
sistem operasi dan program aplikasi
merupakan satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan.
Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan bisa
merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah masing-masing.
d. Tugas 2
1)
Hidupkan PC, amati dan catatlah setiap
proses aktifasi sistem operasi dan program aplikasi yang dijalankan serta
kinerjanya.
2)
Hidupkan PC, gantilah nama file
config.sys menjadi konfig.sys dan file autoexec.bat dengan autoexek.bat pada
disk atau hard disk yang dipakai untuk booting dengan memakai perintah ren
config.sys konfig.sys atau rename autoexec.bat autoexek.bat
pada DOS, kemudian bootinglah kembali. Catat dan Amati proses yang terjadi.
Kemudian dengan cara yang sama kembalikan nama file yang diganti tadi dengan
nama seperti sebelumnya.
3)
Hidupkan PC, buatlah disket start up
jika sistem operasi yang dipakai memakai windows atau buatlah disket yang
bersistem yang dapat untuk booting jika sistem operasi yang dipakai memakai
DOS. Ujilah hingga disket tadi benar-benar dapat untuk booting. Gantilah nama
file command.com dengan command.kom atau hapuslah file command.com yang ada
pada disket tadi, kemudian bootinglah
kembali. Amati dan catatlah apa yang terjadi !
e. Tes Formatif 2
1)
Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah
aktifasi sistem operasi!
2)
Bagaimana gejala yang terjadi pada sistem operasi apabila
mengalami masalah ?
3)
Jika ditemukan gejala sebagai berikut :
file data tidak ditemukan, program aplikasi tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah. Pada bagian
apakah kemungkinan kerusakan tersebut terjadi ?
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1)
Langkah aktifasi sistem operasi pada sub c.
Prosedur Test.
2)
Gejala-gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi
ditunjukkan pada sub d. Pesan/Peringatan
Kesalahan Sistem Operasi .
3)
Kemungkinan kerusakan pada File program
aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
g. Lembar Kerja 2
Alat dan Bahan :
a)
PC 1 unit dengan sistem operasi windows
98 dan beberapa program aplikasi.
b)
Buku manual reference dan CD driver
untuk komponen PC yang sesuai.
c)
Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya
b)
Cek semua hubungan instalasi sebelum
memulai praktek
c)
Bertanya dan mintalah guru untuk
membantu mengecek jika ada yang meragukan.
d)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja
atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
Aktifasi Sistem Operasi.
a.
Siapkan alat dan bahan.
b.
Periksalah semua hubungan instalasi PC.
c.
Hidupkan PC, amati proses selama booting dan aktifasi sistem operasi
pada PC. Pahami dan catatlah proses aktifasi sistem operasi tersebut.
d.
Lakukan beberapa fungsi sistem operasi
yaitu menyalin (copy) file, mengganti nama, memindah, dan membuat folder.
e.
Amati kinerja sistem operasi yang
terjadi.
f.
Lakukan prosedur shutdown.
g.
Buatlah Laporan tentang gejala-gejala
yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.
h.
Laporkan hasil pekerjaan anda kepada
guru pembimbing
Program Aplikasi
a)
Siapkan alat dan bahan.
b)
Periksa semua hubungan instalasi PC.
c)
Hidupkan PC hingga aktifasi sistem
operasi.
d)
Jalankan salah satu program aplikasi,
misalkan Microsoft word.
e)
Lakukan beberapa fungsi dalam program aplikasi tersebut, seperti :
mengetik, mengedit, mencetak, menyalin file dan lain sebagainya.
f)
Amati kinerja program aplikasi
tersebut.
g)
Buka beberapa file dan program aplikasi
lain kemudian lakukan seperti langkah e dan f.
h)
Tutup program aplikasi, dan lakukan
prosedur shut down.
i)
Buatlah laporan tentang gejala-gejala
yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.
j)
Laporkan hasiil pekerjaan anda kepada
guru pembimbing.
k)
Jika semua telah selesai kembalikan
semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar
kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
3. Kegiatan Belajar 3: Penyimpangan Fungsi
Peralatan Input/Output
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu
mengidentifikasikan gejala penyimpangan fungsi peralatan input dan output
2)
Peserta diklat mampu mengidentifikasi
peralatan input output dan menjelaskan
fungsi-fungsinya.
b. Uraian Materi 3
PC
yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan
instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu
dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input
dan Output, diantaranya yaitu :
·
Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data
input/output secara serial atau COM.
·
Paralel Port
yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
·
USB Port
atau Universal Serial Bus yaitu port
serial yang bersifat Universal (umum).
·
Expantion
Slot yaitu slot yang digunakan untuk
menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA,
EISA, PCI dan AGP.
·
Selain itu termasuk juga saluran atau
port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan
peralatan di luar.
Pada
saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah dicek, tetapi untuk
lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali permasalahan pada I/O bisa kita
lakukan pada saat di dalam sistem operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O
bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh perangkat lunak
untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik perangkat keras maupun
perangkat lunak akan saling mendukung kerja I/O. Di sini POST akan mencatat dan
menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan
fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun
gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat
beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar,
kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk
lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal,
yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan
serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk
drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft
word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1)
Semua peralatan dipasang pada port yang
sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau
USB).
2)
Booting komputer, POST akan mengecek
semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang
tersedia berfungsi dengan baik.
3)
Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4)
Pengecekkan tampilan pada layar
monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5)
Pengecekkan
paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6)
Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM
melalui Windows Explorer.
Test
dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan
dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang
dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai
dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan
kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan
dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan
prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan
sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah
sebagai berikut :
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Keyboard tidak bekerja
|
·
Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
·
Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
|
2
|
Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
|
·
Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
·
Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di
Motherboard rusak
|
3
|
Monitor Tidak Dapat menampilkan
gambar
|
·
Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
·
VGA card brmasalah
·
Monitor bermasalah
|
4
|
Monitor menampilkan resolusi dan
warna tidak optimal
|
·
Setting driver monitor
·
Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
·
VGA card brmasalah
·
Monitor bermasalah
|
5
|
Print preview pada program aplikasi
tidak daat dilakukan
|
Driver
printer belum terintsall
|
6
|
Print tidak dapat dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
|
·
Driver belum benar
·
Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
·
Power belum aktif
·
Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
·
Catride tinta tidak ada
·
Printer rusak
|
7
|
Mencetak tidak sesuai dengan yang
diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll
|
Setting
printer belum sesuai
|
8
|
Disk dan CD ROM
tidak terdeteksi
|
·
Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah.
·
Setup di BIOS belum sesuai
·
Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
|
9
|
Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca
data
|
·
Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
·
Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor,
setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)
|
Selain
beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan
didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer
jika ada masalah. Seperti komentar Disk
Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan maslah
yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan
mengidentifikasi Pesan/Peringatan
Kesalahan
Untuk
mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan
mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa
aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC,
buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya
I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
c. Rangkuman 3
1)
Mengenal dan mengidentifikasi masalah
di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang
ditimbulkan.
2)
Port I/O merupakan saluran data yang
masuk dan keluar dari PC setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi
dan fungsi tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.
d. Tugas 3
1)
Carilah bahan dari buku, artikel maupun
majalah yang berhubungan dengan I/O pada PC untuk memahami lebih detail dan
mendalam tentang cara kerja suatu I/O.
2)
Hidupkan komputer, amati proses
booting, aktifasi sistem operasi, dan program aplikasi dalam mengakses I/O.
3)
Pahamilah semua gejala permasalahan
pada saat booting, aktifasi sistem operasi dan program aplikasi dalam mengakses
I/O.
e. Tes Formatif 3
1)
Sebutkan saluran I/O yang terdapat
dalam sebuah PC, jelaskan!
2)
Sebut dan jelaskan gejala-gejala yang
muncul jika I/O bermasalah!
3)
Apakah fungsi driver pada I/O?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1)
Lihat pada uraian materi 3 di muka.
2)
Lihat gejala dan diagnosa
pesan/peringatan kesalahan pada d. Pesan/Peringatan Kesalahan di muka.
3)
Driver merupakan
Software yang berfungsi untuk mengatur hubungan kerja istem operasi komputer.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan :
1)
PC 1 unit dengan sistem operasi windows
98 dan beberapa program aplikasi.
2)
Buku manual reference dan CD driver
untuk komponen PC yang sesuai.
3)
Buku–buku troubleshooting.
4)
Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2)
Cek semua hubungan instalasi sebelum
memulai praktek.
3)
Mintalah guru untuk membantu mengecek
jika ada yang meragukan.
4)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja
atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan.
2)
Periksa semua hubungan instalasi PC.
3)
Hidupkan PC, amati setiap proses selama booting, aktifasi sistem operasi dan
menjalankan Microsoft word.
4)
Pahami POST saat
booting dan aktifasi sistem operasi mengenal dan mengaktifkan I/O.
5)
Lakukan beberapa tes yaitu menggerakkan
mouse, menekan tombol keyboard di dalam microsoft word.
6)
Lakukan tes print preview untuk
mengetahui bahwa printer telah terinstal dan lakukan cetak data ke printer.
7)
Lakukan tes pembacaan dan penulisan
data pada disk atau CR-ROM.
8)
Lakukan setting optimal pada tampilan
layar monitor melalui Display settings.
9)
Buatlah Laporan tentang gejala-gejala
yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.
10)Laporkan hasil
pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
11)Jika semua telah
selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika
sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
4. Kegiatan Belajar 4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan
Hipotesa Awal Penyebab Masalah
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu mengklasifikasikan
permasalahan pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
2)
Peserta diklat mampu mengidentifikasi
kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3)
Peserta diklat mampu menentukan
hipotesa awal penyebab permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral.
b. Uraian Materi 4
1) Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan
komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang
dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan
kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan
peralatan di luar PC).
Permasalahan
PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras
dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah
pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan
hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem
komputer yang meliputi isi CPU, yaitu:
motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM,
Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan
lain-lain.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Monitor
|
·
Monitor mati
·
Monitor blank
·
Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
·
Warna tampilan tidak sesuai aslinya
·
Monitor berkedip-kedip
|
2
|
Motherboard
|
·
CPU mati
·
Komputer cepat panas dan atau hang
·
Kinerja komputer lambat
·
Tidak dapat shuddown
·
Komputer selalu meminta setup cmos
|
3
|
Port Paralel (LPT)
|
·
Tidak dapat mencetak di printer
·
Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui
Laplink dengan parallel port
|
4
|
Port Serial
|
·
Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
·
Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak
dpat digunakan, seperti modem eksternal
|
5
|
Port Game
|
Tidak
dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
|
6
|
Port USB
|
·
Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port
USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
|
7
|
VGA Card
|
·
CPU mati
·
Gambar kacau
·
Setting tidak maksimal
·
Tidak dapat mengakses program tertentu
·
Akses grafik lambat
|
8
|
Sound Card
|
·
Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
|
9
|
RAM
|
·
CPU mati
·
Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
·
Akses program lambat
|
10
|
Prosessor
|
·
CPU mati
·
Prosessor cepat panas
·
Prosessor sering Hang
|
11
|
Chip BIOS
|
·
CPU mati
·
Tidak dapat booting
·
Tidak dapat melakukuan
identifikasi hardware dan POST
|
12
|
Hard disk
|
·
Tidak terdeteksi BIOS
·
Tidak dapat booting
·
Cepat Hang
·
Akses program lambat
|
13
|
Disk drive
|
Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk
|
|
|
|
14
|
CD/DVD ROM Read/Write
|
Tidak dapat membaca/menulis
/memformat CD/DVD
|
15
|
Kabel Data
|
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak
terdeteksi atau tidak dapat diakses
|
16
|
Power Supply
|
CPU mati
|
17
|
Panel depan CPU
|
Saklar/lampu
mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
|
18
|
Keyboard
|
·
Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
·
Tombol ada yang tidak dapat digunakan
|
19
|
Mouse
|
·
Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
·
Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
|
20
|
Speaker aktif
|
·
Speaker mati
·
Suara speaker tidak keluar
|
21
|
Dll
|
|
(2) Eksternal
Permasalahan
hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem
komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas
pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner
eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Printer
|
·
Printer mati
·
Selalu muncul warning di monitor
·
Mencetak tidak sesuai setting
·
Catridge/pita tidak terdeteksi
·
Tinta/pita habis atau buram
·
Print kertas double
|
2
|
TV tuner
|
·
TV tuner mati
·
Gambar tidak jelas
·
Tidak dapat menyipan ke memori
·
Suara tidak ada
|
3
|
Modem
|
·
Modem mati
·
Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
·
Akses internet lambat
|
4
|
Scanner
|
·
Scanner mati
·
Tidak dapat membaca berkas/blank
·
Hasil scan pecah-pecah
|
5
|
Flash memory
|
·
Flash memory mati
·
Tidak terdeteksi oleh system operasi
·
Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
|
6
|
Kamera digital
|
·
Kamera mati
·
Tidak dapat membaca berkas/blank
·
Hasil foto pecah-pecah
|
7
|
CD/DVD ROM Read/Write eksternal
|
Tidak dapat membaca/menulis
/memformat CD/DVD
|
8
|
Dll
|
|
b) Software / Perangkat lunak
Masalah
pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip
BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program
system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah
program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
·
Komputer mati
·
Komputer hidup tapi blank atau tidak
ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
·
Komputer tidak
dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi
merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya
sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan
user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi
adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan
atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua
perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi
seperti: perkantoran, termasuk bahasa
pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum
diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan
yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No
|
Komponen
|
Permasalahan
|
1
|
BIOS
program
|
·
Komputer mati
·
Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer
dan tidak ada aktivitas.
·
Komputer tidak
dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
|
2
|
Sistem
Operasi
|
·
Tidak dapat booting
·
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan
lambat
·
Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat
mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
·
Start menu tidak dapat dijalankan
·
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
·
Prosedur
Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
|
3
|
Program
aplikasi
|
·
Program tidak
ada di start menu, desktop
·
Program tidak dapat dijalankan
·
Kinerja program lambat
·
Program selalu meminta CD
·
Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
·
Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file
data atau ekstensi file data berubah
|
Klasifikasi
gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya,
misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan
aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab
Permasalahan
Berdasarkan
klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat
diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup
kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun
software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh,
yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar
hard disk yaitu :
Hardware
:
·
Hard disk, setting jamper hard disk
·
Kabel data dan power ke hard disk
·
Bus I/O pada motherboard
Software
:
·
BIOS setting
Bagian-bagian
yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari
hardware dulu, baru software.
Dengan
cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat
diketahui.
3)
Menentukan
Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana
kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan
hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk
mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan
fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab
kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di
motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya
dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive
tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan
kerusakan pada :
·
Disket:disket sudah rusak/kotor pada
lempengan data
·
head disk drive kotor: kemungkinan
disebabkan debu menempel di head disk drive
·
Motherboard, kabel data: kemungkinan
karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan
melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk
mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk
lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti
printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang
pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket
untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur
test yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a)
Semua peralatan dipasang pada port yang
sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2)
secara bergantian.
b)
Booting Komputer, POST akan mengecek
semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang
tersedia berfungsi dengan baik.
c)
Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d)
Pengecekkan tampilan pada layar
monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e)
Pengecekkan port
paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f)
Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM
melalui Windows Explorer.
g)
Pengecekkan
kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen
hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan
memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian
komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h)
Pengecekkan pada PC, apabila driver
hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes
dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan
untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
c.
Rangkuman
4
1)
Permasalahan komputer dapat
diklasifikasikan berdasarkan hardware dan software serta dapat juga
diklasifikasikan berdasarkan permasalahannya.
2)
Untuk mengidentifikasi penyebab
kerusakan (terjadinya masalah) dapat dilakukan dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang
lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun
software. Hal ini dikarenakan dalam berbagai permasalahan keduanya saling
terkait.
3)
Dengan mengetahui berbagai permasalahan
dan gejala kerusakan maka hipotesa awal mengenai kemungkinan penyebab
permasalahan akan dapat segera ditentukan.
d. Tugas 4
1)
Lakukan klasifikasi permasalahan
komputer berdasarkan hardware, software, dan permasalahannya.
2)
Lakukan percobaan
melepas dan memasang komponen hardware serta menghapus dan menginstalasi driver
I/O pada sebuah PC. Amati, catat, dan buatlah tabel (bebas) pada saat melakukan
percobaan.
3)
Pahami gejala dan
permasalahan yang terjadi pada saat
komponen hardware dilepas atau file driver dihapus pada komputer.
e. Tes Formatif 4
1)
Permasalah
komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan apa saja?
2)
Jika tombol mouse
sebelah kiri diklik tidak bekerja, kerusakan apa saja yang mungkin terjadi dan
tentukan hipotesa awal penyebab kerusakan tersebut!
3)
Mengapa komputer harus menggunakan driver?
f.
Kunci
Jawaban Formatif 4
1)
Permasalahan komputer dapat
diklasifikasikan berdasarkan hardware,software dan maslahnya.
2)
Kemungkinan kerusakan mouse pada klik
kiri yaitu :
Hardware
:
·
Tombol klik kiri rusak
·
Kabel mouse ke komputer(USB/serial
port) ada yang putus
·
Mouse rusak
·
Port USB/serial rusak
·
Motherboard bermasalah
3)
Driver merupakan
sotware yang mengatur hubungan kerja sistem operasi komputer sehingga jerja
komputer dari hardware yang dipasang
dapat optimal.
g. Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan :
1)
PC 1 unit dengan sistem operasi windows
98 dan beberapa program aplikasi.
2)
Buku manual reference dan CD driver
untuk komponen PC yang sesuai.
3)
Buku–buku troublesouting.
4)
Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
1)
Cek semua hubungan instalasi sebelum
memulai praktek.
2)
Mintalah guru untuk membantu mengecek
jika ada yang meragukan.
3)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja
atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan.
2)
Periksa semua hubungan instalasi PC.
3)
Hidupkan PC, amati selama proses
booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam
kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4)
Lepaskan instalasi beberapa komponen
yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card,
kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan
secara bergantian satu per satu.
5)
Hidupkan kembali komputer, amati dan
catat hal-hal apa saja yang terjadi.
6)
Pasangkan kembali komponen yang
dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen yang berbeda.
7)
Jika saat salah satu komponen dilepas,
komputer dapat booting sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses
yang terjadi.
8)
Jika variasi pelepasan semua komponen
sudah dilakukan, pasang kembali dan lakukan booting sampai ke windows.
9)
Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih --->
properties----> device manager, hapus atau remove isi display adapter.
10)
Booting kembali komputer, amati dan
catat apa yang terjadi pada kondisi komputer
selanjutnya.
11)
Instalkan kembali driver komponen yang
telah dihapus. Lakukan langkah i untuk komponen windows yang lain.
12)
Selama percobaan ikuti prosedur dan
selalu bertanya kepada guru pembimbing.
13)
Laporkan hasil pekerjaan anda kepada
guru pembimbing (pengajar).
14)
Jika semua telah selesai kembalikan
semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar
kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
5. Kegiatan Belajar 5: Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu melakukan
pemeriksaan terhadap komputer yang bermasalah sesuai dengan urutan yang benar.
2)
Peserta diklat mampu mengisolasi
permasalahan sehingga penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan benar.
b. Uraian Materi 5
Untuk
mendiagnosis permasalahan komputer, pada modul sebelumnya telah dilaksanakan
beberapa bagian. Jika penyelesaian tersebut disusun, maka akan mejadi serangkaian
langkah yang terstruktur.
Adapun
langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai
berikut :
1)
Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan
beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2)
Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang
ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak
atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3)
Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan,
dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4)
Menentukan hipotesa awal penyebab
masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan,
maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah.
Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah
dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5)
Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan,
difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan
sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan
kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA
Card.
6)
Selanjutnya dapat dilakukan tindakan
perbaikan
Langkah-langkah
yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar
1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan
mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Pada
modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah
prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk
lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara
lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang
pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket
untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur
test yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1)
Semua peralatan
dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada
serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
2)
Booting Komputer, POST akan mengecek
semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang
tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial
port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
3)
Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4)
Pengecekkan tampilan pada layar
monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5)
Pengecekkan port
paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6)
Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM
melalui Windows Explorer.
7)
Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan
kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian
dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware
kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali.
Amati dan catat kondisi yang terjadi.
8)
Pengecekkan pada PC, apabila driver
hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
9)
Mengidentifikasi permasalahan.
10)
Menganalisis permasalahan.
11)
Mengklasifikasikan permasalahan.
12)
Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
13)
Mengisolasi permasalahan.
Apabila
dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.
Sebelum
melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat
membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan
baru.
c.
Rangkuman
5
1)
Untuk mendiagnosis permasalahan pada komputer
perlu dilakukan suatu langkah yang terstruktur, yaitu : mengidentifikasi
permsalahan, menganalisis permasalahan, mengklasifikasikan permasalahan, menentukan
hipotesa awal penyebab masalah dan mengisolasi permasalahan.
2)
Langkah-langkah ini perlu dilakukan guna
memfokuskan permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan tepat.
d. Tugas 5
1)
Lakukan langkah-langkah mendiagnosis
permasalahan komputer secara terstruktur dan aplikasikan dengan melakukan percobaan pada PC.
2)
Amati, catat, dan buat
tabel (bebas) proses yang terjadi pada saat melakukan percobaan pada PC.
e. Tes Formatif 5
1)
Sebut dan jelaskan langkah-langkah mendiagnosis
permasalahan PC yang sesuai dengan struktur dalam mendiagnosis permasalahan
komputer!
2)
Jika tampilan gambar dilayar monitor komputer
terlalu kasar resolusinya, apakah perlu memformat hard disk? Kalau tidak,
bagaimanakah diagnosa dari permasalahan
tersebut!
f.
Kunci
Jawaban Formatif 5
1)
Lihat langkah-langkah dalam
menyelesaikan permasalahan komputer pada uraian materi 5 di muka.
2)
Hard disk tidak perlu diformat, yang
harus dilakukan adalah
a)
mengidentifikasi permasalahan yaitu
tampilan layar monitor resolusinya kasar atau rendah
b)
menganalisis kemungkinan sumber permasalahan
yaitu monitor, VGA card, atau software
c)
mengklasiifikasi permasalahan yaitu kerusakan
terjadi pada hardware (monitor dan VGA card) atau software (driver VGA card dan
pengaturan setting resolusi)
d)
menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan
yaitu secara hardware permasalahan tersebut terjadi dapat disebabkan oleh
kerusakan pada monitor atau VGA Card. Sedangkan secara software permasalahan
tersebut terjadi dapat disebabkan oleh belum terinstalnya driver display VGA
adapter atau ketidak sesuaian setting driver display VGA adapter atau setting
pengaturan resolusi monitor.
e)
Mengisolasi permasalahan, yaitu
memfokuskan permasalah pada monitor, VGA card, setting VGA card dan driver VGA card.
Selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan pada bagian-bagian tersebut.
g. Lembar Kerja 5
Alat dan Bahan :
1)
1 unit PC yang rusak (salah satu atau lebih dari komponen berikut : prosessor, hard disk, disk drive, RAM, VGA
card, kabel monitor, power supply) dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program
aplikasi.
2)
Buku manual reference dan CD
driver untuk komponen PC yang sesuai.
3)
Buku–buku troublesouting.
4)
Tool
set
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan
fungsinya
2)
Cek semua hubungan instalasi sebelum
memulai praktek
3)
Mintalah guru untuk membantu mengecek
jika ada yang meragukan.
4)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja
atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan
2)
Periksa semua hubungan instalasi PC
3)
Hidupkan PC, amati setiap proses
selama booting dan aktifasi
sistem operasi.
4)
Jika saat melakukan booting dan aktifasi sistem operasi terjadi
permasalahan lakukan dan aplikasikan prosedur
mendiagnosis permasalahan komputer.
5)
Selama percobaan ikuti prosedur dan
bertanyalah kepada guru pembimbing untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang
ada.
6)
Laporkan hasil pekerjaan anda kepada
guru pembimbing (pengajar).
7)
Jika telah selesai kembalikan semua
hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan
semua alat dan bahan ke tempat semula.